Merapi sudah sejak dahulu kala menjadi gunung api yang paling banyak diminati oleh para ilmuan dunia. Sudah banyak kalangan akademis yang mencapai jenjang doktor atas jasa keberadaan Merapi. Hingga kini, Merapi merupakan gunung api dengan data-data kegunungapian terlengkap di dunia.
Merapi memang selalu unik, memilih jalannya sendiri yang seringkali berbeda dengan gunung api lainnya. Normalnya gunung api mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik adalah keatas, Merapi justru mengeluarkan dengan aliran turun yang sering disebut wedus gembel. Merapi salah satu gunung api paling aktif di dunia dengan periode letusan empat tahunan. Merapi mengeluarkan “isi perutnya” melalui guguran kubah lava dalam skala volume yang cukup besar.
Pemantauan vulkanologi secara umum dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya adalah metode suhu, yaitu mengukur suhu permukaan kawah gunung api. Metode ini tentunya sangat berbahaya jika dilakukan langsung oleh manusia, terlebih saat-saat aktivitas gunung api meningkat.
Metode lain yang sifatnya hampir mirip dengan metode pengukuran suhu adalah pengukuran level air di kawah gunung, dan derajat keasaman dari air kawah (pH). Metode ini juga sama berbahayanya dengan metode pengukuran suhu jika dilakukan secara manual oleh manusia.
Selanjutnya hasil dari buah pikiran manusia dibuat rancangan instrumentasi yang dapat mengukur suhu permukaan, pengukuran level air, dan pengukuran derajat keasaman secara realtime untuk selanjutnya dikirim melalui gelombang radio ke stasiun pengamatan tertentu yang berada pada jarak cukup aman. Sistem pengiriman data secara realtime ini dinamakan telemetri.
Lalu selain pengukuran jarak dekat, pengukuran apa yang dapat dilakukan dari jarak yang cukup aman? Pemantauan getaran-getaran tremor dengan seismometer dapat dilakukan pada jarak yang cukup aman. Pemantauan deformasi atau perubahan fase dari badan gunung dapat dilakukan dari jarak jauh.
Terlepas dari aktivitas Merapi, apa ciri-ciri gunung akan meletus?
- Kenaikan suhu secara ekstrim di kawah gunung api.
- Penurunan level air di kawah gunung api.
- Perubahan derajat keasaman akibat keluarnya materi-materi kimia tertentu pada kawah gunung api.
- Aktivitas gempa tremor dengan intensitas yang lebih tinggi atau fluktiatif.
- Terjadi deformasi badan gunung yang signifikan (kecepatan deformasi yang meningkat).
Selain beberapa ciri fisika diatas masih ada ciri lain sebagai tanda peningkatan aktivitas gunung api yaitu hewan-hewan menjauh dari puncak gunung api (turun gunung). Tentunya Merapi semakin unik dengan ditambah ciri-ciri sosiologis yaitu sabda dari juru kunci Merapi, Mbah Marijan.
0 komentar:
Posting Komentar